Peran Gereja Dalam Upaya Menghindari Sikap Apatis Teologis Terhadap Kaum Muda

Abstrak

Abstrak - Banyak tempat ibadah (bangunan gereja) berubah fungsinya karena sepi pengunjung dan akhirnya kosong. Fenomena ini terjadi dibanyak negara Eropa yang dulu menjadi pusat kekristenan. Ada yang berubah jadi hotel, diskotik, museum, bahkan tempat ibadah agama lain. Fenomena ini tidak terjadi begitu saja, salah satu faktor penyebabnya adalah sikap apatis teologis dari kalangan muda-mudi, yaitu sikap yang tidak peduli atau tidak mau tau tentang hal-hal yang berhubungan dengan keyakinannya. Di Indonesia sendiri muda-mudi lebih memilih pergi ketempat hiburan daripada mengikuti persekutuan pemuda di gereja. Maka gereja tidak bisa tinggal diam melihat keadaan ini, gereja harus bertindak. Bagaimana gereja dapat mengatasi masalah sikap apatis teologis dikalangan muda-mudi? Peran apa yang dapat dilakukan sehingga muda-mudi kembali memiliki sikap antusias terhadap hal-hal yang berhubungan dengan keyakinannya? Melihat situasi ini penulis akan melakukan penelitian dengan tema “Peran Gereja dalam Mengatasi Sikap Apatis Teologis Terhadap Kaum Muda” Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yaitu melalui studi literatur. Sebagai kesimpulan peran yang dapat dilakukan gereja dalam mengatasi sikap apatis teologis terhadap kaum muda yaitu dengan melakukan penginjilan kembali dan melalui pendekatan keteladanan di gereja; gembala sebagai teladan, para orang tua sebagai teladan dan muda-mudi itu sendiri menjadi teladan bagi muda-mudi lainnya.